Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain

Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain - Hallo sahabat LOKER-LOWONGAN KERJA CPNS BUMN UMUM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BANK, Artikel BUMN, Artikel JOB TERBARU, Artikel LOWONGAN TERBARU, Artikel PERTAMINA, Artikel PROPERTY, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain
link : Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain

Baca juga


Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain

1. Lichen (Lumut kerak)

Lumut kerak mempunyai ciri-ciri,antara lain:
  • Terdiri dari dua organisme yang bersimbiosis, yaitu dari Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan alga biru (Cyanobacteria) atau alga hijau (Chlorophyta).
  • Habitat lumut kerak biasanya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai pelopor kehidupan, lumut kerak dapat tumbuh pada substrat tempat tumbuhan lain tidak dapat hidup. Susunan thalus alga terdiri komponen thalus. Apabila banyak polusi udara maka Lichen tidak ada. 
  • Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan di antaranya terdapat kelompok alga.
  • Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi atau soredium (beberapa sel ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion). 
Contoh: Physcia, Parmelia, Usnea sp

Gambar. Lumut Kerak

Manfaat lumut kerak, antara lain:
  • Sebagai tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan batuan. 
  • Di bidang industri sebagai bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik. 
  • Menyerap sulfur dioksida yang merupakan komponen pencemaran udara, sehingga liken dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara 
2. Mikoriza
Merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan tingkat tinggi. Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycotina, Ascomycotina, atau Basidiomycotina. Tanpa adanya mikoriza, beberapa tumbuhan tidak dapat menyerap air dan mineral yang cukup dari dalam tanah utnuk pertumbuhan yang maksimum. Oleh karena itu, terbentuklah mikoriza pada akar beberapa jenis tumbuhan tingkat tinggi.

Jamur dan tumbuhan tingkat tinggi masing-masing mendapat keuntungan. Jamur memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan asam amino dari tumbuhan. Tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari dalam tanah. Jamur juga menyediakan hormone pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme. Tumbuhan yang memiliki mikoriza lebih tahan terhadap kekeringan dan suhu yang ekstrim.

Mikoriza dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:
  1. Ektomikoriza, hifa tidak menembus ke dalam akar (korteks) hanya sampai epidermis, contoh ektomikoriza pada pinus. 
  2. Endomikoriza, hifa jamur menembus akar sampai ke bagian korteks. Contoh: endomikoriza pada tanaman anggrek dan sayuran seperti kol dan bit.
Gambar. Ektomikoriza : (a) akar dengan mikoriza, (b) penampang melintang akar dengan mikorizza



Demikianlah Artikel Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain

Sekianlah artikel Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain dengan alamat link https://lokerlowongankerjacpns.blogspot.com/2018/01/bentuk-simbiosis-jamur-dengan-makhluk.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Bentuk Simbiosis Jamur dengan Makhluk Hidup Lain"

Posting Komentar